dan telah "membersihkan" daerah orbitnya yang dipenuhi planetesimal (benda padat kecil yang mengelilingi suatu inti yang bersifat gas).
Kata planet ini sendiri sudah lama ada dan memiliki hubungan sejarah, sains, mitologi, dan agama. Oleh peradaban kuno planet dipandang sebagai sesuatu yang abadi atau perwakilan dewa. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, pandangan manusia terhadap planet berubah. Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengesahkan sebuah resolusi resmi yang mendefinisikan planet di Tata Surya. Definisi ini dipuji tetapi juga dikritik san masih diperdebatkan oleh sejumlah ilmuan karena tidak mencakup benda - benda bermassa planet yang ditentukan oleh tempat atau benda orbitnya. Meski delapan benda planet yang ditemukan sebelum 1950 masih dianggap "planet" sesuai definisi modern, sejumlah benda angkasa seperti Ceres, Pallas, Juno, Vesta (masing - masing objek disabuk oleh asteroid Matahari), dan Pluto (objek trans-Neptunus yang pertama di temukan) yang dulunya dianggap planet oleh komunitas ilmuan sudah tidak dipermasalahkan lagi.


